Isnin, 8 Februari 2010

Suara Redaksi ( Palue dalam Kenangan)

.

Pengalaman yang tidak pernah dihidupi tidak akan pernah memberikan perkembangan kepada diri orang yang mengalaminya. Cara menghidupi pengalaman bisa ditempuh dengan banyak cara. Ada yang mengukir indah pengalaman itu dalam rangkaian kata-kata penuh makna yang terbangun sebuah puisi atau cerita pendek. Ada pula yang mengekpresikan semuanya itu dalam lukisan jiwa di atas satu kertas gambar yang menarik. Namun ada pula yang bisa memahami semunya itu dalam suatu cara berpikir ilmiah yang dibahasnya dalam hubungan perbandingan dengan realitas lain dengan maksud mengkritisi atau memperdalam pengalaman tersebut.
Kali ini dalam pergumulan dengan pengalaman-pengalaman itu, secara khusus pengalaman hidup bersama dengan orang dari tetangga Pulau kita, Palu’e Manise, kami komunitas kelas dua Unit Arnoldus Nitapleat berkesempatan menjumpai kita semua dengan tulisan-tulisan sederhana tentang pengalaman pribadi di Pulau ini. Kami berbangga karena mampu mengekspresikan semuanya ini walaupun dalam cara yang sangat sederhana tetapi sangat mahal dalam taraf sebuah sejarah untuk kehidupan ini.
Kami mengucapkan terima kasih kepada Ketua Mading Unit Arnoldus yang telah memberikan kesempatan berekpresi ini. Ucapan yang saya juga kami berikan kepada teman-teman sesama anggota unit termasuk Anak Tanah Pulau Palu’e atas apresiasi yang diberikan kepada ekspresi-ekspresi sederhana ini. Mohon maaf kalau tidak cukup memuaskan kita semua. Dan akhirnya ucapan terima kasih untuk teman-teman kelas dua sendiri yang telah berusaha mengekspresikan pengalaman-pengalamannya dalam cara yang unik dan khas sebagai milik anda sendiri.
Selamat Menikmati!!!!!!!!!!!

Tiada ulasan:

Catat Ulasan