Sabtu, 19 Disember 2009

Kebudayaan Adalah Jalan Bagi Agama

Exel Asa

Pandangan hidup setiap masyarakat selalu berbeda antara satu daerah dengan daerah yang lain. Semua pandangan itu terangkum dalam satu budaya yang di dalamnya terdapat berbagai tata cara atau nilai-nilai hidup bersama. Bagi kita orang NTT, terdapat satu pandangan hidup yang sangat religius. Itulah kekayaan kebudayaan yang tak dapat dimilki oleh orang –orang lain seperti di dunia barat. Umumnya pandangan hidup yang sangat religius itu selalu merefleksikan segala peristiwa hidup yang berkaitan dengan unsur tertinggi sebagai sumber segala sesuatu..
Selama beberapa hari mengarungi kampung Palue, hal ini terungkap jelas. Mereka masih sangat mencintai kebudayaan. Ada beberapa hal yan gmengindikasikan adanya rasa cinta mereka terhadap nilai-nilai budaya yang diwariskan, semisal tidak ada permusuhan diantara mereka, keramahtamahan, penghargaan terhadap orang asing, saling menolong dll. Dengan beberapa point diatas maka dapat disimpulkan bahwa mereka adalah orang yang baik dan bisa diandalkan
Kehidupan yang sangat religius itu membawakan kemudahan bagi agama yang mencari anggota karena pada dasarnya agama mempunyai tujuan yang sama dengan kebudayaan yakni kedua-duanya berusaha untuk menghantarkan manusia pada kebahagiaan hidup. dengan merujuk pada Allah sebagai sumber segala kebahagiaan. Agama katolik adalah agama yang dianut oleh masyarakat Palue. Mereka terkenal sebagai orang yang cukup fanatik. Alasan mendasarnya adalah terdapat kesamaan unsur-unsur tertentu dalam kebudayaan mereka dengan ajaran agama Kristen, sehingga dengan hal itu mereka merasa bahwa agama kristen katolik sungguh -sungguh menjadi miliknya.
Dalam beberapa hari bersama dengan mereka sering kali ada yang mengatakan bahwa orang-orang yang beragama lain sering dihalau keluar dari daerah Palue karena mereka ingin mengkristenkan pulau Palue, sedangkan dalam kehidupan beragama saya bisa mengambil kesimpulan bahwa mereka adalah contoh jemaat perdana masa moderen. Mereka adalah contoh umat Allah yang baik karena apa yang dengar di dalam gereja diwujudnyatakan dalam kehidupan sehari-hari sebagaimana tertera dalam keutamaan dari kebudayaan mereka itu. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa kebudayaan adalah jalan bagi agama menurut konteks masyarakat Palue. karena sebelum agama masuk sebenarnya sudah tertanam iman akan Allah yang mereka praktekan dalam ritual-ritual agama asli dan juga kehidupan praktis. Namun ada kekurangan besar bagi mereka yakni imannya belum teruji dengan baik sehingga pada saat mereka berbenturan dengan dunia luar terkadang menimbulkan suatu shock budaya. Oleh karena itu perlu diupayakan suatu pembinaan yang mendalam mengenai iman dan kepercayaan.

Tiada ulasan:

Catat Ulasan